Tasikmalaya, 27 Oktober 2024 – Nuri Qudrotillah, mahasiswi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS), berhasil meraih medali emas dalam kategori Seni Tunggal Tangan Kosong Putri pada Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) Tapak Suci Jawa Barat 2024. Kejuaraan ini berlangsung pada 24-27 Oktober 2024 di Gelanggang Graha Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, dengan 21 kontingen dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat turut berpartisipasi.
Nuri tidak hanya membawa nama baik UMTAS, tetapi juga berkontribusi dalam kesuksesan kontingen Pimda 064 Kota Tasikmalaya, yang tampil sebagai juara umum kedua dengan raihan 4 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu edngan akumulasi 700 poin. Prestasi ini membuktikan keunggulan kontingen Tasikmalaya di ajang bergengsi tersebut dan menunjukkan bahwa para atletnya siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Kejurwil Tapak Suci 2024 tidak hanya menjadi kompetisi wilayah, tetapi juga berfungsi sebagai ajang seleksi untuk Kejuaraan Dunia Tapak Suci 2025. Dengan keberhasilannya, Nuri memiliki peluang besar untuk mewakili Indonesia di tingkat internasional. Performa gemilangnya membuka jalan menuju kesempatan baru dan harapan untuk kembali mengharumkan nama UMTAS serta Kota Tasikmalaya.
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian Nuri dan kontingen Pimda 064 Kota Tasikmalaya. Kemenangan ini sekaligus menegaskan komitmen UMTAS dalam mendukung aktivitas non-akademik mahasiswanya agar dapat terus berkarya dan berprestasi di berbagai bidang.
Selain itu, UMTAS mengapresiasi penyelenggaraan Kejurwil yang sukses, di mana Tasikmalaya menjadi tuan rumah. Kompetisi ini memberikan pengalaman berharga bagi seluruh peserta dan memotivasi mereka untuk berkompetisi dengan semangat sportif. Ajang ini diharapkan mampu mencetak lebih banyak atlet berprestasi yang siap membawa nama Indonesia ke kancah internasional.
Dengan berakhirnya Kejurwil ini, UMTAS berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi mahasiswa dalam meraih prestasi, baik akademik maupun non-akademik. Kemenangan Nuri diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berjuang dan tidak pernah berhenti mengasah kemampuan diri.
Kontributor/Penulis : Syahid Jundulloh